Para investor bertaruh bahwa sinyal persediaan bahan bakar mungkin terganggu di Amerika Serikat hingga terjadi naiknya permintaan minyak mentah di negara tersebut. Sudah lebih dari satu minggu di New York harga minyak mentah merosot dari harga penutupan tertinggi.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 59 sen menjadi 106,74 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik Nymex, dan sempat berada pada harga 106,85 dollar AS per barrel pada pukul 09.31 pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2012 waktu Sydney. Pada penutupan pada hari Selasa kemarin, harga minyak sempat melaju ke posisi 107,33 dollar AS per barrel.
Sementara itu, harga minyak Brent untuk penetapan Mei turun 11 sen menjadi 125,54 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange, London, Selasa. Minyak mentah berjangka pun turun 0,6 persen, dan ini adalah penurunan untuk hari pertama dalam kurun waktu empat hari.
Penyebab turunnya harga minyak mentah yakni meningkatnya persediaan minyak mentah AS. Data American Petroleum Institute menyebutkan, persediaan minyak AS naik 3,6 juta barrel pada minggu lalu. Survei Bloomberg untuk laporan Departemen Energi AS yang rencananya dikeluarkan pada hari Rabu waktu setempat menaksir persediaan minyak hanya naik 2,6 juta barrel.
Sementara itu, menurut laporan MasterCard Inc (MA)'s SpendingPulse, permintaan bensin AS merosot 1,5 persen pada minggu lalu dari minggu sebelumnya, sementara konsumsi tergelincir di bawah level untuk 30 minggu berturut-turut dari tahun sebelumnya.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 59 sen menjadi 106,74 dollar AS per barrel di perdagangan elektronik Nymex, dan sempat berada pada harga 106,85 dollar AS per barrel pada pukul 09.31 pada hari Rabu tanggal 28 Maret 2012 waktu Sydney. Pada penutupan pada hari Selasa kemarin, harga minyak sempat melaju ke posisi 107,33 dollar AS per barrel.
Sementara itu, harga minyak Brent untuk penetapan Mei turun 11 sen menjadi 125,54 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe Exchange, London, Selasa. Minyak mentah berjangka pun turun 0,6 persen, dan ini adalah penurunan untuk hari pertama dalam kurun waktu empat hari.
Penyebab turunnya harga minyak mentah yakni meningkatnya persediaan minyak mentah AS. Data American Petroleum Institute menyebutkan, persediaan minyak AS naik 3,6 juta barrel pada minggu lalu. Survei Bloomberg untuk laporan Departemen Energi AS yang rencananya dikeluarkan pada hari Rabu waktu setempat menaksir persediaan minyak hanya naik 2,6 juta barrel.
Sementara itu, menurut laporan MasterCard Inc (MA)'s SpendingPulse, permintaan bensin AS merosot 1,5 persen pada minggu lalu dari minggu sebelumnya, sementara konsumsi tergelincir di bawah level untuk 30 minggu berturut-turut dari tahun sebelumnya.
