Nama merupakan wujud doa yang ingin disampaikan orangtua kepada Tuhannya. Maka dari itu tidak heran jika terkadang ada nama-nama unik yang mengeliligi kita. Mungkin bagi mereka yang berbeda bahasa dan agama akan terdengar aneh, tapi ini lah yang dinamakan doa orangtua untuk anaknya. Harapannya adalah agar anak tersebut bisa seperti nama yang sedang disandangnya.
Nama yang unik dan menyedot perhatian adalah milik Slamet Hari Natal. Karena lahir bertepatan dengan perayaan Natal 25 Desember 1962, orang ini di beri nama "Slamet Hari Natal". Nama ini kedengaran sangat aneh bagi mereka yang baru saja berkenalan dengannya.
Karena namanya Slamet Hari Natal, Pria yang tinggal di Jalan Sangadi, RT 24 RW , Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini sering disapa dengan nama Slamet Yesus. Panggilan ini justru lebih familiar di dengar, bahkan pada saat menerima undangan-undangan resmi pun di tulis dengan nama Slamet Yesus bukan SLamet Hari Natal.
"Orang-orang sini sudah tahu semua. Dan, biasanya memanggil Slamet
Yesus," katanya saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/12/2016).
Lalu ia menunjukkan sebuah undangan yang ditujukan kepadanya. Dan di dalam undangan tersebut memang dituliskan nama Slamet Yesus. Namun anehnya, Beliau in merupakan warga yang beragama muslim. Namun, Pak Slamet tidak sekalipun merasa risih adn keberatan dengan panggilan nama itu.
Menurutnya itu hanya sebatas nama panggilan saja, bukan maksud lain. Dan tidak ada maksud untuk menistakan agama tertentu. Sempat tidak percaya dengan nama tesebut, Beliau pun menunjukkan KTP-nya dan memang benar di situ tertuis nama Slamet Hari Natal.
"Di dalam hati saya, agama itu pegangan masing-masing orang. Kalau masalah kemanusiaan kita bersama," jelasnya.
Darmo yang merupakan salah seorang perangkat desa sempat membenarkan jika Slamet Hari Natal dalam kesehariannya memang dipanggil dengan sebutan Slamet Yesus.
"Iya, memang dipanggil Slamet Yesus," katanya.
Orangtua Slamet memberikan nama ini selain karena lahir bertepatan dengan perayaan Natal. Hal ini juga karena saran dari bidan yang sempat membantu kelahirannya. Karena ia lahir di tanah Jawa, kata Selamat berubah menjadi Slamet. Dan orangtuanya juga menuruti saran dari bidan tersebut.
